Mudahnya membeli saldo hanya dengan ini !

Baju Pengantin Adat Jawa Tengah yang ketiga adalah Karigan. Ini adalah salah satu nama pakaian adat Jawa Tengah yang digunakan oleh para pengantin.

 

Ciri khas dari pakaian ini adalah pada songkok yang panjang. Dahulu pakaian adat ini dikenakan oleh raja.

 

Pakaian Jawa Tengah kebanyakan menggunakan bahan baju dari beludru juga sangat mendominas model baju dari Jawa Tengah ini.

 

Kain beludru memang memberikan efek mengkilat yang mewah dan elegan pada pakaian.

 

Hitam dengan motif dari benang emas juga menjadi identitas utama dari baju adat Jawa Tengah ini.

 

Untuk bawahan yang digunakan disebut dengan kampuh atau dodotan. Dodotan ini lebih berwarna dan pemakaiannya nggak hanya dengan dililit saja, tapi juga dislampirkandi tangan.

 

Jadi ada bagian ekor yang disisakan dan kemudian dipegang dengan dislampirkan di lengan.

 

4. Basahan, Baju Pengantin Adat Jawa Tengah

 

Selanjutnya adalah Basahan. Pakaian ini sering digunakan oleh pengantin yang mengangkat adat Jawa Tengah.

 

Untuk pengantin wanita menggunakan Sanggul bernama Paes Ageng dan peci pengantin laki-laki tinggi menjulang.

 

Kalau sebelumnya, baju adat laki-laki adalah Beskap, Surja, atau Batik. Berbeda lagi jika temanya adalah Baju Basahan.

 

Maka di pengantin pria tidak mengenakan pakaian alias bertelanjang dada. Untuk kain batik yang dipakai antara kedua pengantin adalah sama motifnya.

 

Pengantin wanita memakainya sebagai kemben, dan pria memakainya sebagai Dodotan.

 

5. Baju Batik

 

Baju Pengantin Adat Jawa Tengah yang terakhir adalah Batik. Ini adalah pakaian yang paling digemari dari pakaian adat Jawa Tengah yang dipakai oleh pria dan wanita.

 

Pakaian ini sangat elegan dan sudah bukan rahasia umum jika pakaian ini mendunia. Selain itu pakaian ini dapat dikenakan untuk berbagai acara dan kegiatan.

 

Kebanyak para pria mengenakannya dalam bentuk kemeja lengan panjang atau pendek.

 

Sedangkan wanita akan mengenakannya dalam bentuk dress atau baju atasan. Untuk bawahannya dapat dipadukan sesuai keinginan.

 

Untuk  wanita dapat dipadukan dengan rok atau celana. Untuk pria, dapat dipadukan batik dengan celana hitam kain, sarung, atau jeans.

 

Untuk aksesoris yang dikenakan pun bebas seperti kalung, gelang, jam tangan, atau bros. Untuk laki-laki juga dapat mengenakan songko.

 

Adapun pemakaiannya adalah saat acara formal maupun non formal.

 

6. Baju Penganten Kudusan

 

Pakaian pengantin yang berasal dari Jawa Tengah selanjutnya adalah pakaian adat pernikahan warga Kudus.

 

Kabupaten Kudus sendiri memiliki berbagai macam busana khas, yang menunjukkan Kota Kretek memiliki ciri perpaduan budaya empat negeri.

 

Keempat negri tersebut Yakni, Jawa, China, Arab, dan Eropa.

 

Kunjungi website kami untuk Convert Pulsa di Bagipulsa.co.id dan juga kunjungi website kami disini !Sedikitnya ada lima busana budaya khas Kudusan yang dimiliki, yakni busana pengantin Kudusan tata kaji, busana gaya saudagar muslim, busana gaya saudagar pranaan, busana kudusan jas koko, busana kudusan jas koko lan caping kalo (pedagang dan berkerudung).

 

 

Baju penganten adat nikah yang bernama Baju Penganten Kudusan dan tergolong unik.

 

Pakaian tersebut diadopsi busana kesaharian masyarakat terdahulu yang memakai caping kalo dan slendang

 

Baju pengantin adat Kudusan berangsur sudah diminati oleh kaum milineal. Yakni baju adat Kudusan beludru.

 

Pakaian tradisional yang simple tersebut biasanya dipergunakan untuk proses pemotretan pre wedding.