Sebanyak 1.425 mahasiswa UNAIR telah diterima melalui jalur SNMPTN 2022

Informasi UNAIR – Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) Nasional 2022 diumumkan serentak pada Selasa (29/3/2022). Rektor UNAIR Prof. Mohammad Nasih SE MT Ak mengatakan Universitas Airlangga (UNAIR) telah menerima 1.425 pendaftar baru dari kapasitas 1.256 peserta Melalui Jalur Nilai Rapor SNMPTN UNAIR. Jumlah tersebut sudah termasuk sekitar 50 peserta yang mendapatkan golden ticket.

Profesor Nasih mengungkapkan, mahasiswa baru bisa berasal dari 580 sekolah yang tersebar di 34 wilayah, bahkan di luar negeri. Ia juga menyampaikan bahwa 79,09% atau 1.127 mahasiswa yang diterima adalah perempuan. Kursus (prodi) kebidanan dan gizi adalah program dua kursus di mana 100 persen penerimaannya adalah perempuan.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR juga mengumumkan minimal ada dua mahasiswa yang lulus mata kuliah SNMPTN UNAIR 2022. Ratu Sakinatul Aqila dari SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik, 14 dan 8 bulan diterima di prodi ilmu politik dan Muhammad Zaky .

Islami Rasya dari SMA 5 Surabaya, berusia 15 tahun 8 bulan diterima di program studi kedokteran. “Manfaatkan karena ini peluang besar. Daftar sekarang. Dengan cara ini, kita bisa segera melakukannya. “Jangan sampai kesempatan ini disia-siakan karena bisa merugikan sekolah,” kata Rektor. “Bagi peserta yang tidak terdaftar lagi, akan berpengaruh pada nilai akademik di tahun-tahun berikutnya,” imbuhnya.

Pelanggan SNMPTN mencapai 18.165 siswa 

Total persyaratan SNMPTN 2022 di UNAIR sebanyak 18.165 mahasiswa. Dari prodi yang paling diminati antara lain Kedokteran, Farmasi, dan Teknik Biomedis untuk Sains (Iptek) Teknologi.

Saat ini, studi psikologi dan komunikasi masih menjadi program studi hubungan sosial (soshum). “Hati bagi mereka yang belum menerima karena hak SMPMPTN untuk seorang kecil. Kanselir berkata, ada banyak peluang, ada SBPTN dan Tandiir.

Selamat datang mahasiswa KIP-Kuliah mendatang 

Direktur Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) tahun 2020 dan 2021 itu mengatakan, UNAIR menerima 352 peserta atau 24,7% dari mahasiswa baru dengan kartu kuliah Indonesia Pintar (KIP). Jumlah ini sedikit meningkat dibanding tahun lalu, yakni 334 peserta.

Program Studi Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu program studi yang paling banyak didatangi di KIP, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 57 orang. Program keperawatan diikuti 54 mahasiswa dan program ekonomi diikuti 50 mahasiswa melalui jalur Minimal Nilai Rapor SNMPTN UNAIR. Ia juga mengingatkan para hadirin untuk berhati-hati saat membayar.

Rektor UNAIR mencontohkan, UNAIR tidak memungut biaya apapun, selain Uang Kuliah Tunggal (UKT). “Di UNAIR atau perguruan tinggi lainnya tidak ada pungutan biaya selain dari pungutan pemerintah yaitu UKT yang diatur dengan Peraturan Rektor. Kalau ada yang terima dan minta (ringkasan royalti, nota), padahal itu bukan UNAIR,” terangnya.